Buruh akan mogok besar-besaran, ini jawaban pemerintah.

Buruh long march dari HI ke Istana. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki
Merdeka.com – Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan tuntutan kenaikan upah buruh bukan lagi menjadi agenda para buruh. Menurutnya, tuntutan itu juga sudah menjadi agenda pemerintah dalam menyejahterakan para buruh.
“Tuntutan atau kenaikan upah, bukan hanya jadi agenda buruh. Agenda itu juga jadi konsen pemerintah,” ujar dia dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Jumat (25/10).
Dia meminta agar para buruh juga melihat dunia usaha serta standar kebutuhan hidup layak (KHL) yang akan diputuskan oleh dewan pengupahan dalam meminta kenaikan upah buruh. “Para pekerja mestinya berjuang bersama-sama sekaligus tidak merugikan para buruh,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan tuntutan para buruh untuk kenaikan upah akan disepakati bersama dengan pemerintah. Kesepakatan tersebut akan diputuskan oleh pemerintah daerah.
“Para buruh, pemerintah dan pengusaha melakukan proses dialog. Kalau sudah sepakat pemerintah daerah memutuskan,” pungkas dia.
Pernyataan Muhaimin dan MS Hidayat ini menanggapi rencana buruh yang akan mogok secara nasional pada 31 Oktober – 1 November 2013 mendatang. Diperkirakan ada 3 juta buruh yang akan mogok. Para buruh ini akan akan berdemo serentak di kota-kota besar.
Berita Terkait:
- Antisipasi mogok nasional, Menko Polhukam gelar rapat koordinasi
- Dikecam ribuan buruh, Ganjar fasilitasi bahas UMK Rp 1,9 juta
- Jalan Surabaya ditutup, 3.800 personel polisi siap kawal buruh
Sumber: Merdeka.com
Belum ada komentar.
Tinggalkan Balasan